Cari Blog Ini

Rabu, 29 September 2010

Khasiat Bir Pletok

Bir Pletok, mungkin kita pernah mendengarnya atau sering juga mendengar dengan istilah Bir Pletok. Bir Pletok adalah salah satu minuman khas dari etnik betawi. Bir Pletok ini terbuat dari tumbuh tumbuhan rempah-rempah yang banyak tumbuh di negeri ini. Tapi, mengapa disebut bir? Haram kah ?
Minuman Bir adalah Minuman keras dan bagi umat islam sangat diharamkan. Ini Berbeda dengan Bir Pletok yang banyak di perkampungan betawi. Jelas jelas bir ini tidak mengandung alkohol.
Bir Pletok ini justru menyegarkan dan menghangatkan badan. Selain itu bisa dijadikan pelepas dahaga bila dengan di tambah batu es. Masya Alloh hhmm…
“gak peduli mertua liwat”


Bir pletok kenapa di namai Bir, Alkisah bir pletok muncul dari orang orang Betawi gedongan yang banyak bergaul sama orang Belanda. Mereka sering melihat cara dan kebiasaan orang belanda yang minum bir.
BIR PLETOK

Bir Pletok ini bila kocok lalu di tuang ke dalam gelas, akan muncul busa di bagian atasnya, persis dengan bir yang di minum orang belanda. Mungkin inilah nama bir ini berawal.

Menurut beberapa penjual Bir Pletok, nama atau istilah Pletok berasal dari suara es batu yang pletak…. pletok…. di dalam wadahnya ketika di kocok. Dan ketika di tuang menjadi berbusa. Jadilah Bir Pletok


Bahan utama Bir Pletok adalah jahe ditambah kapulaga, sereh, kayu manis, kayu secang buat warna merahnya, dan gula. Untuk menghasilkan Bir Pletok yang mantap di perlkukah Jahe Gajah yang sudah tua. Jika ingin lebih HOT rasanya di gunakan Jahe Merah yang lebih berasa pedes.
Bir Pletok pun di percaya mengandung berbagai khasiat, antara lain
  • Meredakan panas khasiat dari kayu secang
  • Mengusir masuk angin khasiat dari jahe
  • Menghangatkan perut
  • Dan lainnya
Dahulu biasanya Bir Pletok hadir di acara hajatan orang betawi. Dihidangkan bersama kue khas dari betawi, seperti kue apem, talam, ketan bakar dan sebagainya. Sebenernya Bir Pletok bisa diminum kapan saja dan dimana saja. Karena Bir Pletok juga di jual secara keliling di kampung kampung. Atau pedagang yang mangkal.
Ada beberapa kabar yang menyebutkan kini banyak pedagang nakal yang menjual Bir Pletok tidak asli, hanya mencatut nama Bir Pletok dan menjualnya dengan cara di Oplos dengan minuman beralkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar