Berbagai ahli biologi laut dari Lembaga Konservasi Alam telah dikerahkan di provinsi Aceh pada bulan Mei lalu saat temperatur permukaan air di Laut Andaman mencapai 34 derajat Celcius. Ini lebih tinggi 4 derajat celcius dari suhu rata-rata.
Tim ini menemukan adanya proses pemutihan secara besar-besaran akibat keberadaan alga yang hidup di dalam jaringan karang. Survei yang dilakukan peneliti dari James Cook University, Australia, dan Universitas Syiah Kuala, Indonesia, menunjukkan bahwa 80% koral di wilayah itu telah mati.
“Ini merupakan tragedi yang menimpa tidak hanya keanekaragaman hayati dunia terumbu karang tetapi juga masyarakat di kawasan tersebut,” kata Caleb McClrennen, manager program kelompok kelautan Indonesia yang berbasis di New York. Kekayaan laut berpengaruh pada pasokan makanan masyarakat dan pendapatan pariwisata.